Moratorium hutan Indonesia: Batu loncatan untuk memperbaiki tata kelola hutan? | Land Portal

Resource information

Date of publication: 
December 2011
Resource Language: 
ISBN / Resource ID: 
handle:10568/20958
License of the resource: 

Pada tanggal 20 Mei 2011, Pemerintah Indonesia menerbitkan Instruksi Presiden No. 10/2011 tentang penundaan penerbitan izin baru dan penyempurnaan tata kelola hutan alam primer dan lahan gambut, sebagai bagian dari kerjasama Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Norwegia, berdasarkan Surat Pernyataan Kehendak yang ditandatangani oleh kedua pemerintah pada tanggal 26 Mei 2010. Inpres yang menetapkan moratorium selama dua tahun terhadap izin hak pengusahaan hutan baru tersebut, menimbulkan wacana publik yang luas dan akan mempengaruhi kebijakan publik yang terkait. Makalah ini menganalisis makna moratorium tersebut dalam kerangka penyempurnaan tata kelola hutan di Indonesia. Moratorium terhadap izin hak pengusahaan hutan baru di kawasan hutan merupakan langkah penting dalam memenuhi komitmen sukarela Indonesia untuk mengurangi emisi. Namun demikian, beberapa persoalan belum tuntas mengenai luas dan status lahan yang tercakup dalam moratorium, serta jumlah karbon yang tersimpan di hutan dan lahan gambut yang dimaksud. Moratorium semestinya dilihat sebagai alat, bukan tujuan, guna menetapkan keadaan yang memungkinkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, menyempurnakan tata kelola hutan dan lahan gambut. Ketika mekanisme global seperti REDD+ sedang direncanakan, moratorium dapat membuka jalan bagi keberhasilan pembaruan kebijakan yang jauh melampaui masa berlakunya yang hanya dua tahun.

Authors and Publishers

Author(s), editor(s), contributor(s): 

Murdiyarso, D.
Dewi, S.
Lawrence, D.
Seymour, F.

Publisher(s): 
Center for International Forestry Research (CIFOR)

The Center for International Forestry Research (CIFOR) is a non-profit, scientific facility that conducts research on the most pressing challenges of forest and landscapes management around the world. With our global, multidisciplinary approach, we aim to improve human well-being, protect the environment, and increase equity. To do so, we help policymakers, practitioners and communities make decisions based on solid science about how they use and manage their forests and landscapes.


Data provider

CGIAR (CGIAR)

CGIAR is the only worldwide partnership addressing agricultural research for development, whose work contributes to the global effort to tackle poverty, hunger and major nutrition imbalances, and environmental degradation.


Geographical focus

Related categories

Share this page